Caleg PSI Prana Rifsana : Ancaman People Power & Paradigma Kecurangan Pemilu
Laporan : Prana Rifsana
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Beberapa waktu lalu kita mengetahui adanya ucapan dari mantan Ketua MPR, Dewan Kehormatan Partai Amanan Nasional dan Anggota Dewan Pengawas Badan Pemenanan Nasional
Prabowo-Sandi yaitu Amien Rais yaitu akan menggunakan people power jikaterjadi kecurangan dalam Pemilu 2019,
bahkan Amien Rais enggan untuk melakukan proses pelaporan kecurangan Pemilu melalui Mahkamah Konstitusi.
Ucapan Amien Rais tersebut menuai kontroversi,
banyak yang mengkritisi ucapan tersebut dan salah satunya adalah paramantan aktivis mahasiswa 98, diantaranya adalah SayedJunaidi Rizaldi yang menantang Amien Rais melakukan
people power. Prana Rifsana, seorang mantan aktivis mahasiswa 98 lain nyadari Forum
Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta simpul UPN
Veteran Jakarta juga mengkritisi ucapan Amien Rais tersebut.
Prana menilai bahwa ancaman people
power ini seperti sebuah rangkaian skenario besar untuk membangun paradigma terhadap terjadinya kecurangan proses Pemilu 2019, tentu kitamasih ingat dengan adanya berita HOAX
yang mendiskreditkan dan memojokkan penyelenggara Pemilu yaitu adanya 7 kontainer berisi Surat Suara yang sudah tercoblos di Tanjung
Priok.
Terkait berita HOAX tersebut Polisi sudah menangkap
Bagus Bawana Putera – Pemimpin Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) pasangan Capres/Cawapres Prabowo –
Sandi, Bagus Bawana Putera terancam Pidana berdasarkan Pasal 14 Ayat 1 dan 2 Undang-undangNomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana sengaja menyiarkan berita bohong ia terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Prana sebagai seorang aktivis
Serikat pekerja perbankan menjelaskan kembali bahwa adalagi HOAX lainnya yang menyudutkan KPU, yaitu berita HOAX
adanya server milik KPU di Singapura yang telah diatur memenangkan pasangan calon presiden Jokowi –
Ma’aruf Amin dengan angka 57%. Dengan adanya berita merugikan KPU
tersebut maka KPU melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri.
Lalu berita-berita HOAX
tersebut seakan dilanjutkan dengan ancaman People Power oleh Amien Rais jika terjadi kecurangan, bagi Prana Rifsana yang pada Pemilu ini maju menjadi Calon Anggota Legislatif
DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Jabar XI dari Partai Solidaritas
Indonesia (PSI) mengomentari bahwa ancaman Amien Rais tersebut merupakan sebuah romantisme masa lalu saja.
Bahkan kampanye Capres 02
kemarin di GBK juga bukan sebuah pembuktian awal ancaman Amien Rais, “tidak berhubungan dan tidak ada korelasinya!”, Saat ini rakyat Indonesia sudah cerdas dan masih menginginkan Presiden Jokowi untuk menjadi presiden satu periode lagi untuk bekerja bersama mewujudkan
Indonesia Maju, tegasnya.
Justru upaya membangun paradigma adanya kecurangan Pemilu 2019
merupakankejahatan inlektual yang harus diusut tuntas, paratersangka berita-berita HOAX diatas itu harus diusut secara tuntas,
ditelusuri secara detail agar kasusnya terang benderang, puzzle bisa disusun, apakah itu merupakan sebuah rangkaian peristiwa yg terorganisir dan siapa dalangnya.