Breaking News

RISING STAR : Mengenal Lebih Dekat DEDEK PRAYUDI





Laporan : Rizki Hysnu Saptyadi




INIKABAR.com , JAWA BARAT - HARAPAN....itulah kata yg tepat mendeskripsikan apa yg saya lihat dari seorang Dedek Prayudi. Pemuda kelahiran Jakarta 34 tahun  lalu yang saat ini sebagai Caleg PSI Nomor Urut 1 untuk DPR RI Dapil JABAR IX, tengah sibuk blusukan, berkeliling dan berkampanye di wilayah Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka.





Saya disini ingin bercerita tentang pandangan saya terhadap sosok Dedek Prayudi selama saya mengenal beliau (yg mungkin juga tidak terliput oleh media) beberapa bulan terakhir sejak bro Dedek mulai aktivitas kampanyenya di wilayah Subang yg menjadi daerah pemilihannya. Dan sebuah kehormatan bagi saya pribadi bisa berpasangan (tandem) dengan bro Dedek dalam kampanyenya di wilayah Subang Dapil 6.





Siapa sih sekarang di negeri ini yg tidak mengenal sosok Dedek Prayudi, terutama bagi mereka yg selalu 'up to date' terhadap perkembangan politik di Indonesia. Ya benar, perkembangan politik di indonesia saat ini menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk diikuti semenjak kemunculan Bpk Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun yg lalu, yang kemudian disusul menjadi Presiden RI beberapa tahun setelahnya.





Dan bagai magnet, sosok hebat seperti Jokowi pasti akan memunculkan sosok2 hebat lainnya, maka muncullah tokoh2 hebat seperti Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, Ahok, Ridwan Kamil, Basuki Hadimuljono, Grace Natalie, dll. 





Dari sini reaksi berantai pun dimulai dimana orang baik akan memunculkan orang baik lainnya. Sehingga muncullah PSI dengan membawa sosok2 pemuda pemudi luar biasa, salah satunya adalah Dedek Prayudi.





Saya pertama kali mengetahui seorang Dedek Prayudi melalui televisi beberapa tahun lalu pada saat itu saya belum menjadi caleg dari PSI. Dan mulai mengenal beliau saat diadakan acara "Ngobras" (Ngobrol Asyik dan Santai), sebuah acara temu kenal antar caleg, anggota, dan simpatisan PSI,  beberapa bulan yg lalu di Subang. 





Saat itu bro Dedek datang bersama istri dan beberapa caleg Provinsi,  salah satunya adalah bro Prana. (Silahkan baca tulisan saya tentang 'Caleg Buruh : Mengenal seorang Prana Rifsana'). Bro Dedek, pemuda tampan lulusan Swedia dan New Zealand skrg ini telah menjadi idola generasi milenial terutama kaum hawa atas sepak terjangnya di dunia politik melalui PSI. 





Bagaimana tidak menjadi idola?! sudah muda, ganteng, kaya, terkenal, berpendidikan tinggi, tidak sombong, membumi dan merakyat,  masih pula rela terjun ke dunia politik demi mengabdi kepada bangsa dan negara. Bahkan beliau rela keluar dari 'zona nyaman' pekerjaan bergaji tingginya di United Nation (PBB) demi menjadi pelayan rakyat. Jadi tidak heran jika bro Dedek menjadi panutan sebagaimana seharusnya menjadi politisi. Politisi 'unicorn' isitilahnya jaman sekarang.





Sering munculnya Bro Dedek di layar kaca sebagai pembicara yg handal dalam acara diskusi bertema pemilu "election talk" di  beberapa stasiun tv seperti Mata Najwa Trans 7, Dua Arah Kompas tv,  iNews, Metro TV, dll, juga memuluskan karir politiknya, karena saat ini bro Dedek selain sebagai Jubir PSI bagian Kepemudaan, juga diangkat sebagai Jubir TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi Ma'ruf Amin.





Yang membuat saya kagum adalah sebagai pemuda modern yg mengenyam pendidikan Luar Negeri, beliau tidak sombong, tidak risih dan tidak canggung saat berkumpul dengan warga desa terpencil atau dengan orang2 dari daerah. Bro Dedek juga tidak gengsi saat pernah menginap di salah satu rumah caleg daerah di Subang hanya demi berhemat uang daripada harus menginap di Hotel mewah nan mahal di Subang yang saya yakin dia mampu.





Justru sifat seperti ini hanya bisa muncul dari seseorang yg memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan sesama manusia. 





Sebenarnya kita bisa mengetahui sifat seseorang dari cara dan gaya bicaranya lho bro n sis....


Pernah suatu ketika bro Dedek meluangkan waktu datang ke rumah saya, salah satu lokasi yang pelosok, di ujung paling timur dari kabupaten Subang yaitu desa Tanjung, Kec Cipunagara, untuk bertemu dan ngobrol dengan warga setempat. 





Bro Dedek dalam kampanyenya bukan tipe yg berdiri diatas panggung dan berbicara sampai berbusa-busa dengan pengeras suara, macam politisi tua lainnya, tetapi lebih suka berdiskusi secara asik layaknya orang ngobrol yang sudah saling kenal. Sehingga beliau tidak sungkan jika harus duduk dilantai bersila kaki sambil makan nasi kotak berisi ayam goreng bumbu rujak hasil masakan ibu mertua saya. 





Seperti inilah menurut saya seharusnya politisi milenial itu, jadi bukan dengan menghabiskan ratusan juta demi mencetak puluhan ribu baliho dan spanduk atau beriklan berjam2 di televisi dengan menonjolkan wajah rupawan dan mendompleng nama besar orang tuanya, namun duduk bersila kaki demi ngobrol dengan rakyatpun tidak pernah.





Sekali lagi saya katakan 'harapan'. Itulah kata yg cocok bagi kita untuk menitipkan suara2 kita kepada Bro Dedek, PSI dan Bpk Joko Widodo, agar harapan Indonesia menjadi negara yang adil, modern, toleran, sejahtera, dan bebas korupsi dapat terwujud dimasa depan secepatnya. Saya tidak bisa memprediksi apa yg terjadi di masa depan, tp saya bisa memastikan jika kita bersama bro Dedek, tidaklah akan membosankan.





Jadi apa yang saya lihat dari seorang Dedek Prayudi? saya melihat pemuda yg memiliki potensi, pemuda yang ingin melakukan kebaikan dalam kisah hidupnya.




BACA JUGA YANG LAINNYA