Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan Dusun Bunut Desa Pangsor Diduga Menyimpang
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Realisasi pekerjaan peningkatan jalan lingkungan Dusun Bunut 2, Desa Pangsor Kecamatan Pagaden Ba rat Kabupaten Subang, Jawa Barat, diduga asal jadi dan semrawut tak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana mestinya.
Diketahui pelaksanaan pekerjaan tersebut, bersumber dana dari BKUD anggaran tahun 2018, senilai 25 juta, dengan volume pekerjaan spek panjang 60 m, lebar 2 m dan tinggi 10 cm, material yang digunakan untuk kebutuhan rabat beton adalah material coran siap pakai K-225 prodak dari SBI, sebanyak 12 kubik.
Sebelumnya lantai pekerjaan bagian bawah, selain tak menggunakan tulang-tulang besi beton, karena ini pekerjaan rabat beton bukan cor beton, namun untuk lantai kerja lapis bawah tetap harus dilakukan pemadatan dan/atau pengerasan terlebih dahulu sebagaimana mestinya, ironisnya justru ini lain, untuk pemadatan dan/ atau pengerasan lantai dasar itu menggu nakan pelur aduk pasir atras.
Hal ini dikatakan aktipis LSM Mappeling, Deni dan kawan-kawan kawan kru kerja di lapangan layaknya sebagai kontrol sosial serta ini bahan sorotan keras, terlebih lagi saat dilokasi kegiatan, diketahui ada Ketua LPM dan Sekdes, namun sungguh diluar dugaan etikanya adab orang timur, sekdes dan ketua LPM ngeloyor menghindar, pergi tak pamitan seolah kedatangan tim kontrol sosial ini, dianggapnya momok yang menyeramkan, padahal ini bulan ramad han, bagi umat muslim itu bulan yang suci dan silaturahmi itu juga prioritas banget bagi orang muslim.
"Kami jujur tak terima, ada apa dengan pekerjaan ini, kalo merasa benar kenapa harus takut,
Kami hanya menjalankan tugas sesuai foksi layaknya control sosial, bukan untuk ngorek-ngorek kesalahan orang, intinya korektif dan investigatif terlepas benar dan tidaknya itu bukan kewenangan kami dan kami ingatkan untuk Sekdes jaga mulut jahat cakap, kami sadar ini bulan ramadhan, masa kok pangkat sekdes bilang tim kami datang ke lokasi kegiatan dalam keadaan mabuk, itu jelas sudah masuk katagori pelecehan dan pencemaran nama baik, mohon ma'af pak sekdes yach... kalau nanti ada panggilan dari Polsek setempat, terima kasih," ungkap aktifis LSM Mappeling Deni, tandas saat di Sekretariatan LSM Mappe ling cabang Pagaden, Minggu (27/5/2018).
Penanggung jawab kegiatan Ketua LPM Desa Pangsor, Kusnadi, jujur mengakui bahwa pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan dusun Bunut 2 itu, di kerjakan sesuai pengajuan awal, dengan volume pekerjaan spek panjang, lebar dan tinggi, terlebih lagi lantai kerja, dilakukan pengerasan dan perataan lebih dahulu menggu nakan peluran adukan manual, akan tetapi untuk rabat beton menggunakan material siap pakai K-225 prodak dari SBI.
"Ya...pekerjaan peningkatan jalan yakni rabat beton ini, sumber dana dari BKUD senilai Rp 25 juta, kita kerjakan sesuai pengajuan awal, volu me pekerjaan dengan spek panjang 60 m, lebar 2 m dan tinggi 10 cm, material coran kita meng gunakan K-225, sebanyak 12 kubik, ukuran dua armada pengangkut cor beton dari SBI," kata ketua LPM, kepada awak media saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Kamis (24/5/ 20018) lalu.
Meski sebenarnya pekerjaan pening katan jalan dengan pola rabat beton, sesuai ajuan dan spek gambar, material yang digunakan cor beton K-250 dan lantai kerja penetrasi bawah spesifikasinya perataan dan/atau pema datan menggunakan material batu belah, split dan lainnya disesuaikan.
Kendati demikian kalaupun terjadi untuk lantai kerja penetrasi bawah menggunakan adukan pasir atras dan cor beton menggunakan K-225 itu juga diluar spesifikasi, artinya ini telah menyimpang demi meraup keuntungan.
Penulis : Deny Suhendar