Jumat Barokah Dalam Shalat Jumat Prajurit Korem 051/Wkt dan Masyarakat
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Salah satu ibadah rutin yang selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai umat muslim tanpa terkecuali, sebagai prajurit TNI yang aktif dalam kegiatan yang ada di tengah-tengah masyarakat muslim di Masjid AL-Fattah Makorem 051/Wkt, Kasrem Letkol Inf Wawan Kusnendar bersama para Kasi Korem, berbaur dengan jamaah setempat untuk menunaikan ibadah shalat Jum'at pada tanggal 20 Apdil 2018.
Shalat Jum'at bersama segenap anggota Korem 051/Wkt dengan masyarakat merupakan salah satu wujud membangun sinergitas bersama masyarakat, dengan harapan personil dalam bertugas bisa menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat, dan semakin solid dalam menjaga keamanan di tahun politik dan pilkada serentak tahun 2018 ini.
Ustadz H. Yadi, S.Ag. dari Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dimana dalam ceramahnya sang khotib Jumat ini menyatakan, bahwasannya peristiwa Isra M'raj adalah peristiwa yang harus diyakini oleh umat Islam karena merupakan bagian dari aqidah Islamiyah yang tidak perlu diperdebatkan dan para ulama terdahulu sepakat tidak ada perbedaan benar adanya dan kejadianya.
Isra Mi'raj adalah tonggak sejarah adanya ibadah Sholat yang Lima waktu dan hal inipun sama para ulama tidak terjadi perbedaan pendapat, wajib hukumnya menjalankan melaksanakan sholat 5 (lima) waktu. Sholat adalah ibadah utama yang menjadi barometer ibadah-ibadah yang lain apabila sholatnya diterima maka ibadah yang lain akan diterima.
Diakhir ceramahnya, Ustadz H. Yadi, S.Ag. menyampaikan bahwa, peristiwa Isra Mi'raj diartikan bahwa hubungan antara manusia dengan manusia (hablum minnannas) seperti hubungan TNI dengan masyarakat harus semakin erat untuk memperkuat TNI agar tetap kuat.
Sedangkan Miraj yaitu hubungan manusia dengan Allah SWT (Hablum minnallah) untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang hakiki.
Pelaksanaan sholat Jum’at berjamaah ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan, satu yang lain, terlihat tidak ada sekat yang membatasi antara anggota TNI dengan anggota masyarakat.
TNI adalah garda terdepan dalam menjaga toleransi antar umat beragama, mengamankan seluruh giat keagamaan adalah tugas pokok kita bersama, Menjaga Keituhan NKRI, pungkas sang khotib bersemangat.
(Agus Yusbiyadi)