Dua TKI Asal Subang Meninggal di Korea dan Hongkong Akan Dipulangkan
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Trans migrasi (Disnakertrans) terkait dua TKI asal Subang yang meninggal di Korea Selatan dan Hongkong akan segera dipulangkan.
Dari kedua jasad TKI asal Subang yang meninggal itu, masing masing bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan dan Hongkong itu, akan segera dipulangkan dan tiba ke rumah duka masing-masing, diantaranya yakni beralamat di Cigugur Kidul, Kecamatan Pusakajaya dan Desa Mariuk Kecamatan Tam bakdahan Kabupaten Subang Jawa Barat, Selasa (24/4/2018).
Kepala Disnakertrans Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni melalui Kasie Penempatan TKI, H. Indra Suparman, SH, mengatakan bahwa pihak nya tengah menjemput kedua jenazah pahla wan devisa sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Kedatangannya kedua jenazah pahlawan devisa dan atau PMI sekira pukul 15.00 WIB sampai Bandara Soekarno Hatta, pihaknya kini sedang menjemput,“ katanya.
Kasi penempatan TKI, H. Indra Suparman, selain itu juga mengungkapkan, sejak awal tahun 2018 hingga kini sudah 8 PMI atau TKI yang meninggal dunia, terlebih keberangkatannya lewat jalan illegal dan ada yang overstay. Namun demikian pihaknya selalu dan terus melakukan upaya kemanusiaan, termasuk agar tidak terjadi lagi pemberangkatan PMI illegal sudah dibentuk tim dan tempat pelayanan satu atap.
Kendati demikian identitas TKI yang meninggal dunia di Korea Selatan Muhamad Zeni (35) dan kematiannya dikarenakan sakit di Rumah Sakit Good Morning Daegu, Sabtu (21/4/2018). Sebe lumnya korban yang bekerja lepas harian ini di temukan dalam keadaan sakit oleh rekannya di tempat tinggalnya di Daegu, Jumat (20/4/2018) sekitar pukul 19.00 waktu setempat .
Selanjutnya KBRI Seoul pun menugaskan mitranya untuk menghubungi perusahaan Funeral Service untuk membantu pengurusan jenazah di rumah sakit.
“Kita pun sudah menghubungi keluarganya di Desa Cigugur Kidul, Kecamatan Pusakajaya, Subang termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, “ jelas Indra.
Sementara yang seorang lagi bernama Junengsih (30) yang berasal dari Desa Mariuk, Kecamatan Tambakdahan, Subang. Korban dikabarkan meninggal dunia akibat terjun dari lantai 35 se buah Apartemen di Hongkong City, Sabtu (14/4 /2018). Korban menurut keluarganya berencana pulang dan melangsungkan pernikahan sehabis Lebaran sekitar awal Juli 2018.
"Bahkan sebenarnya Junengsih (Korban) itu, menurut pengakuan ibu korban, Rohanah, bahwa anaknya itu (Junengsih) bestatus janda beranak satu dan sudah memberitahu akan cuti pulang untuk melangsungkan pernikahan pada bulan Juli mendatang." pungkasnya.
*Deny Suhendar*