Jalankan Program Kementerian Perindustrian 10 Guru SMK Magang di Fajar Paper
Manajemen PT Fajar Paper foto bersama dengan para guru dari lima SMK yang mengikuti kegiatan pelatihan dan magang di PT Fajar Surya Wisesa, Tbk. |
INIKABAR.com , JAWA BARAT - BEKASI – PT Fajar Surya Wisesa, Tbk kembali menggelar program vokasi. Kali ini, mengadakan pelatihan dan magang bagi guru-guru SMK se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Program vokasi yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian ini, untuk menyelaraskan kurikulum antara industri dengan SMK yang bertema Link and Match.
Penanggungjawab Dept Gudang Barang, Waluya menerangkan, tujuan utama dari program vokasi ini yakni mempersiapkan para siswa SMK yang kompeten, siap kerja dan mempunyai daya saing di dunia industri.
“Program vokasi ini melibatkan seluruh SMK yang ada di Jawa Barat. Setiap perusahaan diwajibkan untuk membina lima SMK yang sudah terpilih sesuai dengan jurusan dan keterampilan masing-masing,” kata Waluya kepada wartawan di kantornya, Minggu (11/3/2018).
Dikatakan Waluya, sesuai penjelasan rapat kerja yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, 16-17 Oktober 2017 di Hotel El Royal-Bandung, ada beberapa poin kerjasama antara industri dengan SMK yang lebih mengacu kepada penyelarasan kurikulum dan silabus SMK sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan pihak industri.
Poin-poin yang dijelaskan, lanjut dia, tenaga ahli perusahaan memberikan training dan pelatihan kepada para guru dan siswa SMK sesuai dengan kompetensi yang sudah ditentukan.
Selanjutnya, pengadaan praktek kerja bagi guru produktif, pengadaan praktek kerja bagi para siswi SMK, program CSR ke SMK-SMK yang menjadi binaan perusahaan (dalam bentuk investasi bantuan dll).
Sebelumnya, kata Waluya, PT Fajar Paper melaksanakan program vokasi dengan memberikan 30 unit komputer fullset dengan meja kursi dan printernya ke SMKN 2 Cikarang Barat sebagai bantuan dan investasi,
“PT Fajar Paper pun baru saja mengadakan pelatihan dan magang guru untuk mendukung implementasi kurikulum yang telah diselaraskan,” ucapnya.
Menurut Waluya, hal ini sesuai anjuran Kementerian Perindustrian mengenai peningkatan kompetensi guru SMK produktif yang salah satunya melalui pemagangan industri.
Kegiatan pelatihan dan magang guru SMK ini dilaksanakan selama seminggu mulai dari tanggal 26 Februari – 3 Maret 2018.
“Ada 10 guru dari lima sekolah menengah kejuruan yang mengikuti program ini. Guru tersebut berasal dari SMKN 1 Cikarang Barat, SMKN 1 Cikarang Utara, SMKS Teknologi Assalam, SMKN 2 Cikarang Barat, dan SMK Mitra Industri,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan dan magang ini dilakukan di bagian gudang barang jadi dengan jurusan yang diambil adalah teknik dan manajemen pergudangan. Sebelum kegiatan magang dilakukan, kata dia, para guru diberikan penjelasan mengenai safety induction terlebih dahulu oleh bagian HSE dan kemudian dilanjutkan dengan mill visit atau berkeliling perusahaan.
“Setelah safety induction dan mill visit selesai, berikutnya para guru langsung menuju ke bagian gudang barang jadi yang merupakan tempat magang dan praktek industri. Di sana, para guru produktif tersebut diajarkan banyak hal mengenai manajemen pergudangan,” paparnya.
Para guru pun, kata Waluya, mendapatkan teori mengenai manajemen pergudangan yang langsung dijelaskan oleh tenaga ahli dari bagian gudang barang jadi. Setelah teori disampaikan secara menyeluruh, para guru pun langsung praktek kerja dengan didampingi tenaga ahli perusahaan.
“Selama enam hari para guru mengerjakan job yang sehari-hari dikerjakan di bagian gudang barang jadi dan mereka pun sangat antusias dalam menjalani program pelatihan dan magang ini,” ujar dia.
Waluya berharap dengan adanya kegiatan pelatihan dan magang ini para guru lebih memahami proses kerja secara langsung di bagian pergudangan dan nantinya mereka dapat menjelaskan ke para siswa yang ada di jurusan tersebut. “Kami sangat senang para guru dapat menjalankan program ini dengan sangat antusias," katanya.
Sementara itu, salah satu guru SMK Mitra Industri, Lingga menyampaikan, program pelatihan dan magang ini sangat bagus untuk menambah wawasan guru-guru, khususnya mengenai teknik dan manajemen pergudangan. “Kami akan sampaikan ke murid-murid apa yang sudah kami dapatkan selama magang di PT Fajar Paper,” ucapnya.
Selain program vokasi, masih ada program kegiatan CSR lainnya sebagai bentuk dari tanggungjawab sosial perusahaan yang dituangkan dalam kegiatan seperti: zakat fitrah, bantuan hewan qurban, pemberian bantuan paket alat tulis dan seragam guru, renovasi sekolah, periksa mata gratis, donor darah, bantuan sembako, bantuan kepada korban bencana alam, santunan anak yatim piatu, dll. (Dudun Hamidullah)