Subkon Keberatan, Tugas Humas PT.Tetra Tak Difungsikan
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Sejak berjalannya kegiatan proyek pembangunan gedung perkantoran sub rayon Pertamina wilayah subang, yang di kerjakan PT. Tetra Konstruksindo,
(Menkon), dalam hal ini sebagai penanggung jawab proyek dipegang projects manager (PM),
Dessy dan sebagai kepanjangan tangan dalam pelayanan baik internal maupun eksternal adalah tugas dan fungsinya Humas, diketahui ini malah lain, yang berjalan untuk cipta kondisi dan atau mentekel segala permasalahan PT. Tetra adalah Subkontraktor, yakni CV. Berkah, sedangkan Humas PT. Tetra, seolah tak di fungsikan.
Pantauan awak media inikabar.com, CV. Berkah selaku Subkon PT. Tetra, yang bergerak dalam bidang pengadaan barang material alam untuk keperluan, kebutuhan proyek pembangunan gedung perkantoran sub rayon Pertamina wilayah subang. Subkontraktor merasa keberatan, karena selain foksi humas tak aktif difungsikan dan juga pengadaan barang material lainnya seperti bata merah termasuk kebutuhan kayu, PO-nya diberikan tak melalui subkontraktor, melainkan langsung oleh PT. Tetra, kepada perorangan, sementara untuk pengkoordinasian dipasrahkan dan atau dibebankan kepada subkontraktor. Hal itu di katakan Sukana direktur CV. Berkah yang juga selaku subkontraktor. Sabtu, (24/2/2018).
Direktur Cv. Berkah, Sukana juga membenarkan dan mengakuinya bahwa Cv. Berkah, sebagai subkontraktor PT. Tetra, bidang pengadaan barang material alam. Patut diketahui di dalamnya CV. Berkah, itu tak hanya sendiri, namun ironisnya beban resikonya di tanggung sendiri, terma suk pengkoordinasian PT. Tetra.
"Jujur saya katakan dengan kondisi seperti ini, lebih baik mundur, setelah PO tahap awal habis dan saya juga sudah bicarakan dengan projects manager (PM), Bu Dessy, terus terang, saya tak sanggup lagi bagai mana tidak, orang lain meng eruk keuntungan giliran saya mengeluarkan," keluhnya.
Lanjut Sukana, Pihak PT. Tetra hendaknya kalau mau kondusif selain prioritas masyarakat desa dan lingkungan sekitar proyek pembangunan, juga jangan pernah melupakan Muspika, bahkan justru seharusnya jauh sebelum kegiatan proyek dilaksanakan, pihak PT. Tetra, projects manager (PM), cq. Humas berkoordinasi dalam hal cipta kondisi, minimal pemberitahuan akad pelaksanaan kegiatan proyek tersebut, terhadap muspika.
"Ya, bila perlu untuk Humas PT. Tetra, dari pada orang dalem tak aktif difungsikan tak ada salahnya ambil dari desa setempat yang supel dan cipta kondisi, pungkasnya.
( Deny Suhendar )